Explaining intention to use an enterprise resource planning (ERP) system: an extension of the UTAUT mode
ERP
adalah sebuah kerangka sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh sumber
daya di dalam perusahaan yaitu 5M (Man, Method, Money, Machine, and Material)
sehingga semua sumber daya berjalan secara sinergi dalam satu proses bisnis.
Namun untuk mencapai itu semua sumber daya manusia haruslah paham mengenai
konsep ERP secara lebih detail, untuk itu dalam pembahasan jurnal saya yang
berjudul “Explaining intention to use an enterprise resource planning (ERP)
system: an extension of the Unified Theory of Acceptance and Use of
Technology (UTAUT) model”
menjelaskan bagaimana suatu perusahaan dapat menerima dan mengerti dalam
menggunakan sistem ERP di dalam perusahaannya. Ada dua model yang digunakan
dalam jurnal ini, model yang pertama yaitu TAM (Technology Acceptance Model)
yaitu model yang berpengaruh dalam menjelaskan penerimaan teknologi informasi
di dalam suatu perusahaan. Pengembangan TAM selanjutnya adalah dengan
menggunakan dua metode yaitu PU (perceived usefulness) dan PEU (perceived ease
of use). Dimana PU digunakan untuk menyadarkan kepada SDM perusahaan bahwa
penggunaan ERP di dalam perusahaan sangat berguna dan bermanfaat untuk
memajukan perusahaan. Sedangkan PEU digunakan untuk menyadarkan kepada SDM
perusahaan bahwa ERP sangat mudah untuk dipelajari dan diimplementasikan di
dalam perusahaan. Model selanjutnya
adalah model Unified
theory of acceptance and use of technology (UTAUT) , model ini merupakan model
alternatif dari model sebelumnya yaitu model TAM (Technology
Acceptance Model). Model ini memilikii 4 komponen utama dan lima komponen
penunjang dalam suksesnya pengimplementasian ERP di dalam perusahaan yaitu : kinerja yang diharapkan (dimana SDM percaya
bahwa menggunakan sistem ERP akan membantu mereka untuk mencapai keuntungan
dalam perusahaan), usaha yang diharapkan (dimana SDM berharap
kemudahan dalam penggunaan ERP), pengaruh sosial (dimana satu orang
mempengaruhi orang lain bahwa ERP sangat penting untuk digunakan dalam
perusahaan), fasilitas tempat (sebagai
tingkatan di mana SDM percaya bahwa
organisasi dan infrastruktur teknis yang ada dalam perusahaan adalah untuk
mendukung penggunaan sistem ERP itu sendiri), kepercayaan bersama (dimana satu
individu dan idividu yang lainnya dalam perusahaan harus saling mempercayai),
pelatihan bersama (membantu pengguna atau SDM menyesuaikan sistem yang baru di dalam perusahaan yaitu
sistem ERP), membangun komunikasi (membantu jalannya aliran informasi dari
senior manajer kepada semua SDM yang ada di dalam perusahaan), jenis kelamin (ada
perbedaan kinerja yang di lakukan antara pria dan wanita, pria lebih fokus
terhadap tugas yang harus diselesaikan tanpa memikirkan adanya teknologi ERP
yang lebih optimal untuk menyelesaikan tugas mereka sedangkan wanita dapat
menerima teknologi baru dengan cepat), usia (semakin tua usia SDM maka semakin
sulit untuk menerima teknologi dan sistem baru karena mereka akan sulit untuk
menerima pengajaran yang diberikan).
Berikut merupakan gambar model yang diusulkan untuk
menjelaskan bagaimana suatu perusahaan dapat menerima dan mengerti dalam
menggunakan sistem ERP di dalam perusahaannya.
Link untuk mencari jurnal yang saya bahas:
No comments:
Post a Comment